Friday, March 15, 2013

Dua Belas

kau
umpama api yang membakar diri
membunuh jiwa dan segenap naluri
dari suka bertukar benci
penghapus segala isi di hati

kau
umpama gunting yang menyakiti
pabila tajam semakin berani
menggunting bicara tanpa peduli
tidak sekali berhati-hati

kau
umpama tali yang menzalimi
menggantung hati si gadis sunti
tak pernah sekali kau mengerti
diri si gadis yang kian sepi

kau
si pendusta jalanan
seringkali permainkan perasaan
menagih sekalian jutaan pujaan
masih layakkah kau digelar insan?